Belajar dari Cerita Rakyat Korea 송아지와 빠꾼 무 (Lobak yang Ditukar dengan Anak Sapi)
Saya kemarin belajar dari cerita rakyat Korea berjudul 송아지와 빠꾼 무 atau Lobak yang Ditukar dengan Anak Sapi di aplikasi Naver Audio Clip. Ceritanya singkat, hanya 9 menit, tapi saya belajar 20 kata baru yang menurut saya cukup banyak untuk satu hari.
Seperti biasa, saya merekam semua kata baru itu pada Wordbook di aplikasi Naver Dictionary dan menggunakan fungsi Quiz-nya untuk membantu saya menghapal.
Ada 2 kata yang tidak tercantum dalam kamus, yaitu 원님 dan 이방, tetapi saya bisa menyimpulkan dari cerita bahwa 원님 itu semacam kepala desa atau pegawai pemerintah tertinggi di desa pada zaman dahulu, sedangkan 이방 artinya ajudan dari 원님 itu.
Aplikasi Naver Dictionary (Kamus Korea-Indonesia)
Moral dari cerita itu adalah: jangan serakah.
Namun menurut saya cerita 송아지와 빠꾼 무 itu adalah cerita tentang investasi yang gagal.😁
Aplikasi Audio Clip |
Ketika saya mencari arti kata 송아지 (anak sapi) di kamus, saya menemukan sesuatu yang menarik. Yaitu:
- anak 소 [so] sapi adalah 송아지 [songaji]
- anak 개 [gae] anjing adalah 강아지 [gangaji], dan
- anak 말 [mal] kuda adalah 망아지 [mangaji].
Saya pernah punya teman namanya Aji.
Lalu, saya belajar kata 탐스럽다 (memikat, menarik hati).
무는 아주 탐스러웠다.
[muneun aju tamseureowotta]
Lobak itu sangat menggiurkan.
Lalu, saya jadi tahu bahwa 'busuk' bahasa Koreanya 썩다 bacanya [썩따].
무는 곧 썩을 것이다.
[muneun got sseogeul geosida]
Lobak akan cepat busuk.
Selama bertahun-tahun, bahasa Koreanya 여러 해 동안.
여러 해 동안 농사를 지었지만,
[yeoreo hae dongan nongsareul jieojjiman]
Saya sudah bertani selama bertahun-tahun, tetapi
이렇게 큰 무는 처음 봅니다.
[ireoke keun muneun cheo-eum bomnida]
baru pertama kali melihat lobak sebesar ini.
Terakhir, kata yang menarik menurut saya yaitu 횡재하다. Terjemahannya: mendapatkan durian runtuh, mendapatkan rezeki secara cuma-cuma. Saya mikirnya 'kaya mendadak'.
Kalau lihat huruf Cina-nya, 横 횡 [hoeng] itu 'samping', dan 財 재 [jae] itu 'harta', jadi 'harta yang dari samping'? Nggak disangka-sangka, gitu kali.
농부가 횡재한 것이었다.
[nongbuga hoengjaehan geosiotta]
Si petani bak mendapatkan durian runtuh.
Mungkin ada sementara orang yang berpendapat bahwa belajar bahasa Korea dari dongeng itu nggak berguna karena nggak bisa dipakai dalam percakapan sehari-hari.
Tapi, tapi, tapi...
Kok bisa sih nggak berguna? Saya belajar dari dongeng karena saya suka dongeng lho? Mungkin juga kosa kata dalam dongeng atau cerita rakyat itu nggak dipakai dalam percakapan sehari-hari. Manakutahu. Saya belajar dari dongeng karena ingin menikmati dongeng dalam bahasa Korea dan dengan demikian saya sudah mencapai tujuan saya belajar bahasa Korea.
Kalau mau belajar percakapan sehari-hari ya cari saja buku phrasebook atau drama Korea atau materi lain yang banyak contoh kalimat percakapannya.
Karena kan memang tiap bidang itu kosa katanya beda-beda ya. Ekonomi beda, politik beda, K-pop beda, dongeng beda, ngerumpi sama tetangga mungkin beda juga.
Terserahlah mau belajar dari mana, tapi sebaiknya jangan suka mengganggu kesenangan orang lain aja gitu.😁 ###
Komentar
Posting Komentar