Pengalaman Kursus Bahasa Korea Gratis di Online King Sejong Institute

Kemarin saya baru saja mendapatkan sertifikat dari Online King Sejong Institute๐Ÿ“œ๐ŸŽ“ sebagai bukti telah menyelesaikan Cyber Korean Courses - Intermediate 2B, tingkat tertinggi di situs tersebut.

Situs web Online King Sejong Institute: https://www.iksi.or.kr
Semua kursus bisa diakses setelah mendaftar menjadi anggota dan login.
Sebaiknya menggunakan Google Chrome.

Sertifikat Kursus Level Intermediate 2B di Online King Sejong Institute
Certificate of Completion (์ˆ˜๋ฃŒ์ฆ)

Tingkatan kursus Cyber Korean Course di situs tersebut kurang lebih seperti ini:

Introductory→ Beginner 1A → Beginner 1B → Beginner 2A → Beginner 2B → Intermediate 1A → Intermediate 1B → Intermediate 2A → Intermediate 2B


Semua kursus online di situs tersebut gratis, tanpa biaya. Yang penting rajin belajar untuk memenuhi syarat kelulusan, yang berbeda-beda untuk setiap jenis course-nya.

Kita bisa lihat di banner bertuliskan "Learning" di bagian atas situs tersebut, bahwa course yang tersedia ada 3 macam, yaitu:
1. Cyber Korean Course (belajar bahasa Korea dengan guru)
2. Cyber Korean Culture Course (belajar budaya Korea)
3. Self-learning Korean Course (belajar bahasa Korea mandiri tanpa guru)

Untuk Cyber Korean Course, yang dibimbing guru penutur asli, pendaftarannya dibuka secara berkala, setiap 3-4 bulan sekali. Informasi bisa dilihat di akun Instagram dan situs Online King Sejong Institute. Hari pertama pendaftaran, biasanya kuota langsung penuh dalam beberapa jam saja. Jadi ya cepet-cepetan daftar deh. Serasa berburu tiket konser.

Cyber Korean course ada 2 macam.
1. Lecture-assisted type (๊ฐ•์˜์ง€์›ํ˜•):
Sekelas muridnya 20 orang.
Belajar 10 bab selama 10 minggu.
Ada kelas Zoom setiap minggu bersama guru asli Korea dan murid-murid lain dari berbagai negara, total 10 kali.
Harus menonton video minimal 70%.
Ada PR mengarang 2 kali, dan bisa lulus kalau nilai minimal 60.
Ada tes akhir 2 kali, yaitu : 1 kali tes mendengar, 1 kali tes membaca, dan bisa lulus apabila nilai tes minimal 70.

2. Learning-assisted type (ํ•™์Šต์ง€์›ํ˜•):
Sekelas muridnya 50 orang.
Belajar 10 bab selama 10 minggu.
Ada kelas Zoom 3 kali bersama guru asli Korea dan murid-murid lain dari berbagai negara.
Harus menonton video sedikitnya 70%.
Ada PR mengarang 2 kali, lulus kalau dapat nilai minimal 60 untuk masing-masing PR.
Tidak ada tes akhir.

Sedangkan untuk Self-learning Korean Course, bisa diambil kapan saja dan boleh juga kita batalkan kapan saja. Kursusnya juga ada macam-macam dari yang untuk tingkat pemula sampai menengah.

Kalau ada pertanyaan, kita bisa tanya secara tertulis di laman Inquiry (cari di laman situs yang paling awal, bagian bawah). Saya pernah tanya 2 kali dengan bahasa Korea dan langsung dijawab.

Kurikulum untuk semua jenis kursus bahasa Korea King Sejong Institute Korean dan Cyber Korean Course di situs itu pada dasarnya sama.

Intinya kita belajar sendiri dengan menonton video dan buku yang bisa diunduh atau dibaca secara gratis juga di situs saudarinya (https://nuri.iksi.or.kr/). Informasi tentang buku yang dipakai biasanya ada di video paling awal yang berjudul "์˜ค๋ฆฌ์—”ํ…Œ์ด์…˜" (Orientation/Orientasi). Memang agak ribet sih nyari bukunya tapi bisa ketemu kok.

Jadi pertama-tama, kita bisa belajar dengan Self-Learning Course - King Sejong Institute Korean dulu. Lalu nanti kalau beruntung bisa mendaftar masuk Cyber Korean Class, kita bisa berlatih berbicara dan menulis dalam bahasa Korea dengan guru dan murid-murid lain lewat Zoom.

Self-Learning Korean Course di Online King Sejong Institute
Semua jenis course yang tersedia di Self-Learning Course


Selain kursus bahasa Korea, masih banyak bahan belajar bahasa Korea lain seperti aplikasi untuk smartphone, komik, video, dan sebagainya, yang semua bisa diakses oleh anggota secara gratis.

Oh ya, hampir lupa, untuk menentukan mau masuk level mana, kita bisa ikut Online Placement Test dulu di situs itu.

Sekarang, izinkan saya menceritakan pengalaman saya setelah menyelesaikan Cyber Korean Course - Learning Assisted Type - Intermediate 2B.

Ini pertama kali saya ikut kursus dengan bimbingan guru di situs itu. Jadi yah masih terkaget-kaget. Kesimpulannya, saya merasa kursus level Intermediate 2B itu susah sekali. ๐Ÿ˜ŠHihihi. Terus terang saya perlu mengulang belajar lagi karena merasa tidak begitu menguasai yang sudah saya pelajari. Paling tidak saya akan ambil Self-Learning Korean Course dengan materi yang sama dengan Intermediate 2B yaitu 10 bab di paruh akhir King Sejong Institute Korean 4.

Beberapa kesan dan pesan yang bisa saya ceritakan, antara lain:

Pertama, harus menyelesaikan materi 1 bab setiap minggu, awalnya terasa cukup berat. Karena biasanya saya belajar santai-santai saja sebagai hobi kan, begitu ada tekanan harus selesai 1 bab, eh malah jadi tambah malas. Ini mah masalah kepribadian saya sendiri sih.

Kedua, saya merasa tingkatannya terlalu tinggi untuk saya. Seharusnya saya ikuti kursus dari tingkat pemula (beginning) dulu, baru ke tingkatan paling tinggi. Tiba-tiba langsung tingkat paling tinggi jadi merasa keteteran deh. Walaupun hasil tes penempatan saya waktu itu memang level 4B yang sesuai dengan Intermediate 2B. Karena terlalu susah, belajarnya jadi kurang menyenangkan. Jadi stres. Kalau ada kesempatan lagi, saya akan pilih Intermediate 1A.

Ketiga, lain kali mendaftar harus di hari pertama dan sesegera mungkin. Karena waktu saya mau mendaftar, cuma tersisa 1 kursi di level Intermediate 2B. Jadi sebetulnya waktu itu saya memang tidak punya pilihan lain.

Keempat, ternyata murid-murid lain lebih parah daripada saya. Seharusnya 1 kelas "learning-assisted type" untuk 50 orang tapi yg muncul di kelas Zoom & menyerahkan PR cuma 20 orang. Berarti 30 orang memutuskan batal ikut. Padahal masuknya susah. Saya masih mending deh, masih menyerahkan PR dan menonton video setiap hari, walaupun di kelas Zoom kebanyakan diam dan hanya bicara kalau terpaksa.๐Ÿ˜Hehehe.

Kelima, setiap hari guru pembimbing mengirimkan e-mail kepada seluruh murid agar menonton video. Ini sebetulnya saya bingung musti dibalas atau tidak, bahasa Korea saya kan tidak sebagus itu. Kasihan juga gurunya mengeluh setiap hari bahwa tingkat kemajuan video kelas kami masih di bawah target. Dan beliau dicuekin.๐Ÿ˜”

Guru kelas saya seorang wanita, masih muda, cantik, sabar, dan selalu berusaha membuat kelas Zoom menarik. Beliau menambahkan tugas mendengarkan berita TV, yang tentu saja di luar kurikulum resmi. Bagus sih sebetulnya tapi saya malah merasa kesulitan karena cuma mengerti sepotong-sepotong dan tidak bisa membuat opini tentang berita tersebut. Murid-murid lain ada beberapa yang senang berbicara. Dan ini juga siksaan tersendiri bagi saya: harus mendengar pembicaraan bahasa Korea yang beraksen asing dan tidak bagus walaupun mereka masih lebih baik daripada saya. Tapi, tetap saja kan... capek. Untung cuma 3 kali Zoom-nya, coba kalau 10 kali kan...mungkin saya sudah menyerah di tengah jalan. Seandainya saya lebih percaya diri dan aktif berbicara pasti kelas Zoom bisa lebih menyenangkan bagi saya.

Keenam, bisa dibandingkan antara "learning-assisted type" dan "lecture-assisted type", berbeda sekali tingkat kesulitannya, bagaikan langit dan bumi. "Lecture-assisted type" jauh lebih "demanding", ada tes dan PR, dan harus berlatih berbicara bahasa Korea setiap minggu. Tapi memang kualitas lulusannya pasti lebih tinggi, gurunya pasti lebih capek, dan patut diingat, tanpa biaya lho, jadi ya pantesan saja paling cepat penuh waktu pendaftaran.

Ketujuh, penjelasan tata bahasa di video dan buku Online King Sejong Institute menurut saya kurang jelas dan membingungkan. Walaupun di buku ada terjemahan bahasa Indonesia, tetap saja saya bingung. Bahasanya rumit. Jadi kalau bingung, jangan khawatir, cari saja penjelasan di internet atau buku lain yang lebih mudah dipahami.

Gambar

Gambar
-์œผ๋‚˜ = tetapi



Kedelapan, saya merasakan manfaat ikut kursus itu adalah kesempatan untuk berlatih berbicara dan menulis dalam bahasa Korea ya. Dengan dikoreksi oleh seorang guru yang sabar. Soalnya kalau kosa kata dan tata bahasa kan bisa dipelajari sendiri. Selain itu keberadaan orang-orang lain, dari berbagai negara dan tingkat usia pula, memang meningkatkan motivasi untuk belajar lebih giat.

Kebetulan di kelas saya, waktu itu yang pria hanya seorang, dari Kanada. Yang lain wanita semua. Ada remaja yang dari Ukraina, 2 orang (padahal lagi perang dengan Rusia). Dan satu orang wanita yang mungkin seusia ibu saya, dari China, yang sempat berlatih percakapan dengan saya.

Terakhir, saya menyesal juga kenapa tidak ikut kursus online gratis ini dari dulu-dulu. Padahal kualitas pelajarannya tinggi dan sangat terstruktur.

O iya, suatu hari, saya berinisiatif untuk menonton video di "self-learning Korean course" dari tingkat pemula (beginning), dan ternyata memang sepertinya saya perlu belajar dari awal. 

Kalau langsung ke tingkat paling tinggi ya susah dong secara saya belum pernah memakai bahasa Korea secara aktif. Ke Korea pun tidak ada dana. Teman orang Korea pun tak punya. 

Situs Online King Sejong Institute merupakan kesempatan pertama dan satu-satunya bagi saya untuk berlatih berbicara dengan bahasa Korea.

Oh iya lagi, saya sempat menonton sedikit saja sih, tapi ternyata video tingkat pemula (beginning) dengan guru orang Indonesia-nya bagus banget lho. Mudah dimengerti karena bahasa Indonesia. Pengucapan bahasa Korea gurunya juga sempurna. Saya sudah terlanjur menonton video tingkat pemula yang tanpa terjemahan sih... (yang bahasa Korea saja). Seandainya saya tahu kalau video bahasa Indonesianya bagus, pasti saya tidak pilih video course tingkat dasar yang tanpa terjemahan.

Pembukaan Kelas Baru di Online King Sejong Institute
Pembukaan Kelas Baru Februari 2024

Menurut buletin Newsletter bulan Desember 2023, pembukaan kelas baru akan dilaksanakan bulan Februari 2024. Pendaftaran belum tahu kapan. Mungkin Januari 2024? Pantengin aja Instagram mereka (https://www.instagram.com/king.sejong.institute/) ya. Jangan ragu-ragu untuk mendaftar! 

Sekian! ์ƒˆํ•ด์—๋Š” ๋” ๋งŽ์ด ํ–‰๋ณตํ•˜์„ธ์š”. (Semoga lebih banyak berbahagia di tahun yang baru). ์•ˆ๋…•~ (Daah!) ###

Komentar

✨BACA JUGA

Buah Pir (๋ฐฐ) Korea ๐Ÿ

"Dokter Gigi" ์น˜๊ณผ Tapi Nggak Dibaca [chigwa] Lho ๐Ÿ—ฃ

[Review Aplikasi] ์„ธ์ข…ํ•™๋‹น ๋น„์ฆˆ๋‹ˆ์Šค ํ•œ๊ตญ์–ด atau King Sejong Institute - Business Korean

[Review Buku] Fast & Fun Korean for Short-Term Learners 1

Arti Idiom ๋น› ์ข‹์€ ๊ฐœ์‚ด๊ตฌ